EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah suatu kesakitan yang disebabkan oleh penularan specific infectious agent atau toxinnya dari orang yang terinfeksi atau binatang kepada orang yang rentan(susceptible host) baik langsung atau tak langsung.
Yang paling mencengangkan dibidang ini adalah munculnya penyakit2 baru misalnya Lassa Fever suatu penyakit virus yang ditularkan ditemukan di Nigeria tahun 1969, Legionnair disease disebabkan bacillus gram negatif di temukan setelah pertemuan American Legionnaire di Philadelphia tahun 1976 dan terjadi kontaminasi AC. AIDS penyakit baru yang sangat penting.
- Penyakit2 epidemi dan endemi.
suatu epidemi adalah bila kasus penyakit di masyarakat atau wilayah besar tidak seperti biasanya atau tak seperti diharapkan pada waktu dan tempat tetentu(Bres1996).Bila epidemi telah ditetapkan , periode waktu, wilayah geografis, dan group masyarakat yang mana yang ada kasus yang terjadi harus secara jelas dinyatakan.
- Di Indonesia epidemi disebut wabah dniatur dengan UU no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular untuk lebih waspada terhadap ada.nya wabah dan konsekwensi dari pernyataan adanya wa
bah oleh Menkes sangat berat maka dipakai is tilah Kejadian Luar Biasa/KLB (unusual events)
yang mempunyai kriteria tetentu
-Menurut transmisinya epidemi ada 2 macam
a. point source epidemic = common source epidemic
pada awal kejadian kasus naik dengan tajam dan mencapai puncak dalam wkt yang
singkat
b. Contagious/person to person epidemic
point source epidemic contagious epidemic
Spektrum penyakit menular “
- in apparent infection.
- mild disease
- severe disease
- death.
Rantai infeksi (chain of infection)
Penyakit menular timbul akibat interaksi an-
tara Agent, proses transmisi dan Host. Kese
muanya dipengaruhi oleh lingkungan.
Pengetahuan tentang masing2 faktor dalam
rantai infeksi sangat diperlukan intervensi yg
efektif dilakukan.
Agent yang infeksius (the infectious agent)
-Banyak mikro-organisme yang menyebabkan
penyakit pada manusia
-infeksi tidak ekivalen dng penyakit.Beberapa
infeksi tak menimbulkan penyakit klinis.
-Pathogenicity Kemampuan dari Agent untk membuat penyakit. Diukur dengan rasio dari
orang yang menjadi sakit secara klinis terhadap orang yang exposed thd infeksi
Virulence Ukuran keganasan penyakit.
bervariasi dari rendah ke tinggi. Virus yang
dilemahkan (attenuated) virulensinya rendah
untuk imunisasi.
Infectivity kemampuan dari Agent menem
bus dan menyebabkan infeksi pada host Infection dosejumlah/dosis yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi pada host yang rentan ( susceptible host)
Reservoir habitat alamiah dari Agent yang in
feksius bisa manusia/binatang/lingkungan
Source of infection (sumber infeksi)adalah orang atau objek dari mana host mendapat agent.
Carrier orang yang infeksius yang tidak mem perlihatkan gejala klinis
Transmisi (Transmission)
- adalah penyebaran dari agent melalui lingkungan atau kepsda orang lain,
- transmisi bisa langsung atau tak langsung
Metoda transmisi
DIRECT INDIRECT
Touching, kissing, sexual int, other vehicle borne(mak,alat,air
(breast feeding.prosedur medik vector borne.air borne long
Airborne short distance, trans placen distance, parenteral
ta. Transfusion.
Host (Penjamu)
-Adalah manusia atau binatang yang menyediakan tempat yang cocok untuk agent yang infeksius tumbuh dan memperbanyak diri dibawah kondisi natural.
- Reaksi dari host terhadap infeksi sangat bervariasi tergantung pada interaksi host, agent dan faktor tranmisi.
Incubation period ( masa inkubasi)
adalah waktu antara masuknya agent yang in
feksius dan gejala atau keluhan pertama dari
penyakit.
- Outcome dari infeksi adalah derajat penolak
an atau imunitas dari host yang bisanatural a
tau vaccine induced.
Environement ( Lingkungan )
-Lingkungan mempunyai peran penting dalam
perkembangan dari penyakit menular.
- Misalnya sanitasi umum, temperatur, polusi
udara, kualitas air, sosial ekonomi,kepadatan
penduduk, overcrowding dan kemiskinan,
Investigation & control of epidemic
-Tujuan dari investigasi epidemi adalah meng
identifikasi penyebab dan apa yang terbaik
untuk memberantasnya.
- Langkah2 investigasi :
+investigasi pendahuluan verifikasi diagnosa,konfirmasi epidemi, buat hypotesis
+identifikasi kasus
+koleksi dan analisis data
+Implementasi pemberantasan.
+Follow up
- Surveillance merupakan yang esensial dalam
pemberantasan.Data bisa diambil dari laporan
yg hrs dilapor,laporan rutin atau sentinel,
Management of epidemic (Manajemen wabah /KLB.
+ obati kasus
+ cegah penyebaran penyakit.
+ monitor hasil pemberantasan
-Pemberantasan/control dapat dilakukan terha-
dap: sumber,penyebaran infeksi atau melindungi
orang yang exposed
- Begitu pemberantasan dimulai surveilans harus
terus dijalankan untuk meyakinkan akseptabilitas
dan efektifitas.Untuk beberapa penyakit sistima
imunisasi bisa efektif.
8, Pemberantasan Penyakit
Control = Pemberantasan menurunkan
penyakit sampai penyakit tsb tidak
lagi jadi masalah kesehatan masya
rakat( kasus msh ada )
Eradication =Eradikasi = pembasmian
menurunkan penyakit sampai 0 (tak
ada lagi kasus )
Klasifikasi penyakit bisa berdasar :
a. organ yg terkena penyakit jantung,paru, ginjal dll
b. penyebab penyakit virus, bakteri dll
c. sifat gejala penyakit akut, kronis
d. penularan penyakit tak menular, menular
Pemberantasan penyakit:
A, Pemberantasan Penyakit menular.
B. Pemberantasan Penyakit tak menular
Ad A Pemberantasan Penyakit menular
Transmisi penyakit menular berlangsung bisa dengan 2 cara yaitu “
1) cara langsung (direct)
2) Tidak langsung (indirect)
langsung tak langsung
orang sakit punya Agent orang sakit punya Agent
menulari orang yg rentan menulari perantara/vek
shg orang tsb jadi sakit tor dan perantara menu
kesemuanya dipengaruhi lari orang sehat shg jadi
lingkungan sakit. Semua dipengaru
hi lingkungan
Pada prinsip nya pemberantasan penyakit
menular adalah memutuskan rantai penularan sehingga tindakan pemberantas
an bisa ditujukan pada :
- orang sakit dng agent didalamnya
- orang yg rentan thd penyakit tsb
- perantara trmasuk vektor
- lingkungan
1) Tindakan terhadap orang sakit
Pada tubuh orang sakit terdapat Agent yang
berbahaya bagi orang tersebut dan orang lain
/masyarakat yang bisa tetulari
- Orang yang sakit harus ditemkan baik de\
ngan datang sendiri, dng surveillance, dng
survey,skrining dll
Makin lama orang sakit ditemukan makin
luas penularan terjadi. Dalam program
pemberantasan penyakit menular dikenal
ada Active Case detection (ACD) dan Pa-
sive case detection (PCD )
-Pengobatan. Orang sakit harus diobati de
ngan baik agar oran tersebut sembuh,dan
bila Agent sudah ta ada di tubuh orang ter
sebut tak ada kemungkinan menulari orng
lain/masyarakat
- Nosocomial infection control
agar bahan2 infeksius yang dikeluarkan
orang sakit tidak menulari orang lain dan
lingkungan
- Isolasi
- Karantina
- Larangan2 aktifitas
- perubahan perilaku
2) Tindakan lain terhadap Agent
Selain pengobatan/chemoteraphy bisa juga
dilakukan: Cleaning, desifection, Boiling
cooling, Pasteurization, sterilization dll
3) Tindakan terhadap penjamu (host)
- Imunisasi aktif atau pasif
- chemoprophylaxis
- perubahan perilaku
- peningkatan daya tahan tubuh
- pemakaian barier
- reverse isolation
4) Tindakan terhadap vektor
- chemical control
- environmental control
- biological control
Tindakan terhadap binatang ( u/ Zoonosis)
- vaksinasi hewan
- restriksi, eliminasi, reduksi jumlah
- chemoprophylaxis & chemotherapy
5) Tindakan terhadap Lingkungan
- Penyediaan air bersih
- Pembuangan kotoran yang baik.
- Sanitasi makanan dan minuman;
- Desain dari fasilitas dan alat
- ciptakan lingkungan kerja yg baik
- Sanitasi perumahan
Tindakan mana yang akan dipilih dari seki
kian banyak alternatif tadi ?
- Tindakan harus lengkap terhadap
orang sakit, orang rentan (host),ling
kungan. Untuk yang indirect harus a
da tindakan kpd perantara/ vektor
- Tindakan hrs efektif dan efisien
B. Pemberantasan penyakit tak menular
Berbeda dengan pemberantasan penyakit me
nular disini tak terjadi penularan penyakit di
masyarakat . Keberadaan penyakit melulu ter
gantung kondisi internal orang tersebut.Fak
tor yang penting pada penyakit tak menular
adalah adakah faktor resiko untuk penyakit
tsb
-Pemberantasan penyakit tak menular be
terstruktur dan terorganisir dng baik. Upa
ya-upaya lebih banyak dilakukan oleh
perkumpulan2 di masyarakat (kanker,
DM, asma dll)
- Upaya yang dilakukan pada PTM ini ada
lah upaya2 Preventive/ Pencegahan mu
lai pencegahan primordial sp tertier
- Beban PTM di masyarakat makin lama akan
makin tinggi bila tak dilakukan upaya2
prevalensi jantung koroner 5,3 %o
Prevalensi diabetes 1,6%o
Prevalensi neoplasma 0,5 %o
(SKRT 1993)
- Perhatian pemerintah pada PTM belum se
besar thd peny menular.
Direktorat yang menangani PTM baru diben
- Medical chek up bagi individu ataupun
skrining di masyarakat dapat membantu me
nemukan faktor resiko yang bila faktor resi
ko ini bisa dihilangkan atau dikurangi maka
akan mengurangi atau menghilangkan PTM
- Surveillance PTM dari Puskesmas menga
mati hypertensi dan DM sedang dari Pukes
mas sentinel : Hypertensi, DM,Obesitas dan
Data dari RS diambil dari Medrec RS
- Di negara maju RR demikian maju kare
mereka punya registry

