Rabu, 21 Desember 2011

epidemiologi


EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah suatu kesakitan yang disebabkan oleh penularan specific infectious agent atau toxinnya dari   orang yang terinfeksi  atau binatang kepada orang yang rentan(susceptible host) baik langsung atau tak langsung.
Yang paling mencengangkan dibidang ini adalah munculnya  penyakit2 baru misalnya Lassa Fever suatu penyakit virus yang ditularkan ditemukan di Nigeria tahun 1969, Legionnair  disease disebabkan bacillus gram negatif di temukan setelah pertemuan American Legionnaire di Philadelphia tahun 1976 dan terjadi    kontaminasi AC. AIDS penyakit baru yang sangat penting.
   - Penyakit2 epidemi dan endemi.
       suatu epidemi adalah bila kasus penyakit di  masyarakat atau wilayah  besar tidak seperti biasanya atau tak seperti diharapkan pada     waktu dan tempat tetentu(Bres1996).Bila epidemi telah ditetapkan , periode waktu, wilayah  geografis, dan group masyarakat yang mana  yang ada kasus yang terjadi harus secara jelas dinyatakan.
    - Di Indonesia epidemi disebut wabah dniatur dengan UU no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular  untuk lebih waspada terhadap ada.nya wabah  dan konsekwensi dari pernyataan adanya wa
     bah oleh Menkes sangat berat maka dipakai is tilah Kejadian Luar Biasa/KLB (unusual events)
     yang mempunyai  kriteria tetentu
    -Menurut transmisinya epidemi ada 2 macam
         a. point source epidemic = common source             epidemic
             pada awal kejadian kasus naik dengan tajam dan mencapai puncak dalam wkt yang
         singkat
        b. Contagious/person to person epidemic
                point source epidemic  contagious epidemic
     Spektrum penyakit menular “
           - in apparent infection.
           - mild disease
           - severe disease
           - death.
     Rantai infeksi (chain of infection)
         Penyakit menular timbul akibat interaksi an-
         tara Agent, proses transmisi dan Host. Kese
         muanya dipengaruhi oleh lingkungan.

       Pengetahuan tentang masing2 faktor dalam
       rantai infeksi sangat diperlukan intervensi yg
       efektif dilakukan.
 Agent yang infeksius (the infectious agent)
    -Banyak mikro-organisme yang menyebabkan
     penyakit pada manusia
    -infeksi tidak ekivalen dng penyakit.Beberapa
     infeksi tak menimbulkan penyakit klinis.
    -Pathogenicity  Kemampuan dari Agent untk membuat penyakit. Diukur dengan rasio dari
        orang yang menjadi sakit secara klinis terhadap orang yang exposed thd infeksi
        Virulence Ukuran keganasan penyakit.
         bervariasi dari rendah ke tinggi. Virus yang
         dilemahkan (attenuated) virulensinya rendah
          untuk imunisasi.
        Infectivity  kemampuan dari Agent menem
        bus dan menyebabkan infeksi pada host  Infection dosejumlah/dosis yang diperlukan                    untuk menyebabkan infeksi pada host yang rentan ( susceptible host) 
    Reservoir habitat alamiah  dari Agent yang in
    feksius bisa manusia/binatang/lingkungan
    Source of infection (sumber infeksi)adalah orang atau objek dari mana host mendapat      agent.
     Carrier orang yang infeksius yang tidak mem   perlihatkan gejala klinis
  Transmisi (Transmission)
     - adalah penyebaran dari agent melalui lingkungan atau kepsda orang lain,
     - transmisi bisa langsung atau tak langsung
     Metoda transmisi
                DIRECT                                                             INDIRECT
        Touching, kissing, sexual int, other                        vehicle borne(mak,alat,air
         (breast feeding.prosedur medik                             vector borne.air borne long
         Airborne short distance, trans placen                    distance, parenteral
         ta. Transfusion.

Host (Penjamu)
   -Adalah manusia atau binatang yang menyediakan tempat yang cocok untuk agent yang infeksius tumbuh dan memperbanyak diri dibawah kondisi natural.
   - Reaksi dari host terhadap infeksi sangat bervariasi tergantung pada interaksi host, agent dan    faktor tranmisi.
    Incubation period ( masa inkubasi)
      adalah waktu antara masuknya agent yang in
      feksius dan gejala atau keluhan pertama dari
      penyakit.
     - Outcome dari infeksi adalah derajat penolak
      an atau imunitas dari host yang bisanatural a
      tau vaccine induced.
Environement ( Lingkungan )
     -Lingkungan mempunyai peran penting dalam
      perkembangan dari penyakit menular.

      - Misalnya sanitasi umum, temperatur, polusi
        udara, kualitas air, sosial ekonomi,kepadatan
        penduduk, overcrowding dan kemiskinan,
Investigation & control of epidemic
       -Tujuan dari investigasi epidemi adalah meng
         identifikasi penyebab dan apa yang terbaik
         untuk memberantasnya.
       - Langkah2 investigasi :

       +investigasi pendahuluan verifikasi diagnosa,konfirmasi epidemi, buat hypotesis
       +identifikasi kasus
       +koleksi dan analisis data
       +Implementasi  pemberantasan.
       +Follow up
   - Surveillance merupakan yang esensial dalam
      pemberantasan.Data bisa diambil dari laporan
      yg hrs dilapor,laporan rutin atau sentinel,

Management of epidemic (Manajemen wabah    /KLB.
     + obati kasus
     + cegah penyebaran penyakit.
     + monitor hasil pemberantasan
  -Pemberantasan/control dapat dilakukan terha-
   dap: sumber,penyebaran infeksi atau melindungi
   orang yang exposed
 - Begitu pemberantasan dimulai surveilans harus

   terus dijalankan untuk meyakinkan akseptabilitas
   dan efektifitas.Untuk beberapa penyakit sistima
    imunisasi bisa efektif.
  
8, Pemberantasan Penyakit
 Control = Pemberantasan  menurunkan
               penyakit sampai penyakit tsb tidak  
               lagi jadi masalah kesehatan masya
               rakat( kasus msh ada )
Eradication =Eradikasi = pembasmian  
               menurunkan penyakit sampai 0 (tak
                    ada lagi kasus )      

Klasifikasi penyakit bisa berdasar :
   a. organ yg terkena  penyakit jantung,paru, ginjal dll
   b. penyebab penyakit virus, bakteri dll
   c. sifat gejala  penyakit akut, kronis
   d. penularan   penyakit tak menular, menular

Pemberantasan penyakit:
   A, Pemberantasan Penyakit menular.
   B. Pemberantasan Penyakit tak menular

Ad A Pemberantasan Penyakit menular
   Transmisi penyakit menular berlangsung bisa dengan 2 cara yaitu “
      1) cara langsung (direct)
          2) Tidak langsung (indirect)
            langsung                           tak langsung
           orang sakit punya Agent         orang sakit punya Agent
      menulari orang yg rentan         menulari perantara/vek
      shg orang tsb jadi sakit            tor dan perantara menu
      kesemuanya dipengaruhi         lari orang sehat shg jadi
      lingkungan                                sakit. Semua dipengaru
                                                        hi lingkungan                                                    

  Pada prinsip nya pemberantasan penyakit
  menular adalah memutuskan rantai penularan sehingga tindakan pemberantas
   an bisa ditujukan pada :
           - orang sakit dng agent didalamnya
           - orang yg rentan thd penyakit tsb
           - perantara trmasuk vektor
           - lingkungan

 1) Tindakan terhadap orang sakit
       Pada tubuh orang sakit terdapat Agent yang
       berbahaya bagi orang tersebut dan orang lain
       /masyarakat yang bisa tetulari
          - Orang yang sakit harus ditemkan baik de\
            ngan datang sendiri, dng surveillance, dng
             survey,skrining dll
             Makin lama orang sakit ditemukan makin
             luas penularan terjadi. Dalam program
             pemberantasan penyakit menular dikenal
             ada Active Case detection (ACD) dan Pa-
             sive case detection (PCD )
            -Pengobatan. Orang sakit harus diobati de
              ngan baik agar oran tersebut sembuh,dan
              bila Agent sudah ta ada di tubuh orang ter
              sebut tak ada kemungkinan menulari orng
              lain/masyarakat

            - Nosocomial infection control
               agar bahan2 infeksius yang dikeluarkan
               orang sakit tidak menulari orang lain dan
               lingkungan
            -  Isolasi
            -  Karantina
            -  Larangan2 aktifitas
            -  perubahan perilaku

     2) Tindakan lain terhadap Agent
             Selain pengobatan/chemoteraphy bisa juga
            dilakukan: Cleaning, desifection, Boiling
            cooling, Pasteurization, sterilization dll
      3) Tindakan terhadap penjamu (host) 
          - Imunisasi aktif atau pasif
            - chemoprophylaxis
            - perubahan perilaku
            - peningkatan daya tahan tubuh
            - pemakaian barier
          -  reverse isolation

     4) Tindakan terhadap  vektor
              - chemical control
              -  environmental control
              -  biological control
           Tindakan terhadap binatang ( u/ Zoonosis)
               - vaksinasi hewan
               - restriksi, eliminasi, reduksi jumlah
               - chemoprophylaxis & chemotherapy

        5) Tindakan terhadap  Lingkungan
            - Penyediaan air bersih
            - Pembuangan kotoran yang baik.
            - Sanitasi makanan dan minuman;
            - Desain dari fasilitas dan alat
            - ciptakan lingkungan kerja yg baik
            - Sanitasi perumahan



Tindakan mana yang akan dipilih dari seki 
    kian banyak alternatif tadi ?
        - Tindakan harus lengkap terhadap
           orang sakit, orang rentan (host),ling
           kungan. Untuk yang indirect harus a
           da tindakan kpd perantara/ vektor
        - Tindakan hrs efektif dan efisien

B. Pemberantasan penyakit tak menular
       Berbeda dengan pemberantasan penyakit me
        nular disini tak terjadi penularan penyakit di
        masyarakat . Keberadaan penyakit melulu ter
        gantung kondisi internal orang tersebut.Fak
        tor yang penting pada penyakit tak menular
        adalah adakah faktor resiko untuk penyakit
        tsb

    -Pemberantasan penyakit tak menular be
     terstruktur dan terorganisir dng baik. Upa
     ya-upaya lebih banyak dilakukan oleh
      perkumpulan2 di masyarakat (kanker,
      DM, asma dll)
    - Upaya yang dilakukan pada PTM ini ada
      lah upaya2 Preventive/ Pencegahan mu
      lai pencegahan primordial sp tertier

       - Beban PTM di masyarakat makin lama akan
          makin tinggi bila tak dilakukan upaya2
          prevalensi jantung koroner 5,3 %o
          Prevalensi diabetes     1,6%o
          Prevalensi neoplasma 0,5 %o
                                        (SKRT 1993)
       - Perhatian pemerintah pada PTM belum se
         besar thd peny menular.
         Direktorat yang menangani PTM baru diben
         dalam beberapa tahun terakhir;
        - Medical chek up bagi individu ataupun
          skrining di masyarakat  dapat membantu me
          nemukan faktor resiko  yang bila faktor resi
          ko ini bisa dihilangkan atau dikurangi maka
          akan mengurangi atau menghilangkan PTM
        - Surveillance PTM dari Puskesmas  menga
          mati hypertensi dan DM sedang dari Pukes
          mas sentinel : Hypertensi, DM,Obesitas dan
          makanan minman 
               Data dari RS diambil dari Medrec RS
             - Di negara maju RR demikian maju kare
               mereka punya registry

0 komentar:

Posting Komentar

 

Perawat Kesehatan Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates